Nasehat 1

1. Nabi Saw. bersabda kepada ibnu Mas'ud r.a : "Hai ibnu Mas'ud, dudukmu sesaat di majlis ilmu tanpa menyentuh pena dan tanpa menulis suatu huruf lebih baik bagimu daripada membebaskan seribu hamba sahaya. Pandangan kepada wajah orang alim lebih baik bagimu daripada menyedekahkan seribu ekor kuda fi sabilillah (dijalan Allah). Ucapan salammu kepada orang alim lebih baik bagimu daripada ibadah seribu tahun."

2. hb Umar bin Hafidz berkata:
"Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah Swt dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah Swt, serta dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik".

3. Hb Umar bin Hafidz berkata: "Bagaimana kalian ini. Kalian mengaku cinta dan memiliki ikatan dengan mereka (ulama/para salaf), namun di rumah kalian setiap hari yang terdengar hanya berita mengenai orang-orang kafir, orang-orang fasik dan para bintang film. Setahun penuh tidak pernah ada berita mengenai salaf. Namun saat ini sinetron, wanita-wanita fasik dan kafirlah yang mendidik anak-anak kita. Betapa banyak anak perempuan kita yang meniru wanita-wanita fasik di TV, sehinggakan mereka tidak kenal lagi Sayidatina FatimatuhzZahra, bagaimana beliau, bagaimana pakaiannya, bagaimana kezuhudannya, bagaimana ibadahnya. Mereka tidak lagi mengenal puteri-puteri Nabi Muhammad S.A.W., mereka juga tidak tahu isteri-isteri Nabi Muhammad S.A.W. Kalian meniru orang-orang durhaka padahal kalian muslim, mukmin, memiliki kebesaran, kebanggaan dan kemuliaan. Kalian menggantikan teladan yang telah diridhai Allah untuk kalian."

4. Memandang wajah orang sholeh adalah ibadah, apalagi berinteraksi langsung dengannya, berdekatan dengannya dan mencium tangannya, adalah suatu keutamaan yang tak ternilai harganya.

Imam Nawawi berkata, “Mencium tangan seseorang karena kezuhudannya, keshalihannya, keilmuannya, kemuliaannya atau alasan-alasan keagamaan lainnya, adalah sesuatu yang tidak makruh, bahkan Sunnah. Tetapi jika mencium tangan seseorang karena memandang kekayaannya, kekuasaannya, atau kedudukannya di kalangan ahli dunia, itu perbuatan yang sangat dibenci.”

5. Al habib umar bin hafidz berkata: kedekatan seseorang dgn para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini. (Berdakwah menurut kemampuannya masing" dan berjuang utk menegakkan bendera islam di dirinya dan keluarganya)
6. Kisah singkat semoga menambah Keimanan semakin Meningkat

suatu waktu Alhabib Umar bin Hafidz berdakwah di suatu negara, setibanya Beliau di negara tersebut majelis-majelis pun sangat meriah menyambut kedatangan Beliau dengan makanan yang serba enak dan lezat.

dan ketika Beliau telah selesai menghadiri majelis, Beliau masuk kedalam mobil dan menangis. Maka bertanya mereka yg berada satu mobil didalam, mengapa Engkau menangis wahai Guru?? Alhabib Umar bin Hafidz hanya menjawab : ''kita berdakwah disambut dengan majelis-majelis dan makanan yg serba enak dan lezat, sedang Rasulullah SAW berdakwah disambut dengan batu''

yaa Robbana jangan pisahkan kami dengan Sayyidina Muhammad SAW
7. Nasehat habib umar bin hafidz:
1. Jagalah selalu membaca al-qur'an dengan memahami dan rasa ta'dhim
2. Jauhilah kalian dan istri untuk mengikuti non muslim dan orang-orang yg lalai, ikutilah Nabi Muhammad saw, keluarga, shohabat dan orang-orang sholeh maka ini menjadi kemulyaan kalian..jika kalian melaksanakan maka akan beruntung dengan kemulyaan dunia dan akherat.
3. Bantulah diri kalian dan keluarga dengan meninggal acara-acara orang yg lalai baik lewat internet atau televisi dan lain-lain. Mereka tidak memiliki sedikitpun kebaikan untuk kalian..akan tetapi kebaikan keseluruhan ada pada yg di ajarkan dan di bawa oleh Nabi Muhammad saw.
4. Aku wasiati kalian untuk saling sambung dan tolong menolong dengan baik, hendaknya saling terikat antara pondok kalian agar terlihat dengan jelas sunnah-sunnah Nabi saw di antara kalian dan ummat dan menjadi samar tidak nampak bahkan hilang akhlaq dan kebiasaan orang-orang kafir, fasiq dan yg lalai dari Allah swt.
5. Bentengilah dengan dzikir dan sunnah nabawy, baik dzikir pagi sore, masuk keluar masjid, rumah dan kamar mandi serta dzikir bangun dan tidur.
6. Selalulah keluar berda'wah dan mengajar, masuklah ke semua pula dan jangan sampai ada dari tujuh ribu pulau kecuali kalian memasukinya. Jangan kalian batasi niat kalian atasnya saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar