Makna, Darkah Ya Ahlil Madinah, Ya Tarim Wa Ahlaha

Darkah yaa Ahlil Madinah, Yaa Tarim Wa Ahlaha.. Adalah perkataan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Sering kita lihat di rumah-rumah orang sholeh tertempel kata-kata tersebut atau di media sosial sering kita jadikan Display Profil. Nah, sekarang apa kita mengerti akan maksud dari kata-kata Darkah yaa Ahlil Madinah, Yaa Tarim Wa Ahlaha..? Mari kita simak rahasia-rahasia dari kata terrsebut.
Maksud perkataan dari دركاة يا أهل المدينة (Darkah Yaa Ahlil Madinah)
Darkah artinya, memohon pertolongan. Sedangkan Ahlil Madinah banyak yang menafsirkan sebagai Rosulullah S.A.W.
Banyak juga yang mengartika Ahlul Madinah adalah Madinatut Tarim (Kota Tarim).
Sebagaimana di sebutkan oleh al-Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi (Shohib Surabaya), beliau menjelaskan bahwa yang di maksud Darkah Ya Ahlul Madinah yaitu Madinatut Tarim (Kota Tarim).
يا تريم و أهلها (Ya Tarim wa Ahlaha) :
Yaa Tarim, maksudnya bertawassul pada Kota Tarim. Tarim di jadikan tempat tawassul karena keagungannya.
Di antaranya Tarim mendapat doa dari Sayyidina Abu Bakar as-Sidq yaitu. mudah-mudahan Allah memakmurkan Kota Tarim. Keberkahan dalam airnya dan mudah-mudahan Allah menumbuhkan para wali di Kota Tarim sebagaimana tumbuhnya rerumputan.
Dari doa inilah muncul para wali-wali Allah yang agung. Terlebih dengan berlabuhnya Ahlul Bait ke Tarim, maka semakin lengkaplah keagungan Kota Tarim.
Wa Ahlaha maksudnya, tawasul pada penduduk Kota Tarim. Sebagaimana kita tahu penduduk terdiri dari tiga unsur yaitu, orang laki-laki, orang perempuan dan anak-anak. Di setiap unsur tersebut penduduk Kota Tarim memiliki keistimewaan yang agung daripada penduduk kota yang lain.
Sebagaimana para Sholihin berkata:
ادعوا بالسادات موطنهم تريم رجالهم واطفالهم ثم حريم
“Memohonlah kalian dengan bertawasul pada para pemimpin yang ada di Kota Tarim baik para laki-laki dan anak-anak Kota Tarim atau kepada wanita-wanita Tarim.”
Lelaki Kota Tarim
Di sini kita tidak akan menceritakan wali-wali yang besar, kita liat di pasar Kota Tarim saja. Kita telah tahu tempat yang di benci oleh Allah adalah pasar, sebagaimana di sebutkan dalam Hadits Rosul Allah S.A.W. al-Habib Hasan bin Abdullah as-Syatiri (Wafat pada tahun 1425 H/ 2004 M) mengatakan, “Sampai pada saat ini di pasar Kota Tarim masih ada 200 wali.”
Subhanallah. Di pasarnya seperti itu lalu bagaimana dengan masjidnya.
Bayi Kota Tarim
Bayi di Kota Tarim lain dengan bayi-bayi lainnya, ini berkat kesolehan kedua orang tuanya. Di ceritakan ada bayi di Kota Tarim ketika di adzani setelah lahir si bayi menjawabnya, “Allah hu Akbal Allahu Akbal”(dengan huruf Ro’ yang belum sempurna)
Ada juga ketika umur 7 hari ketika mau di aqiqoh di undangkan para Habaib. Ketika para habaib datang, ayah si bayi berkata pada anaknya, “Wahai anakku Abdullah, apa kamu tidak malu kepada para Habaib yang datang sedang dirimu terlentang di situ. Hayya guum..! (ayo bangun..!)”
Subhanallah si anak bangun berjalan menuju habaib dan bersalaman pada mereka. Sebab kejadian ini al-Habib Abdullah mendapat julukan adalah Sohibut Thoghoh. Beliau al-Habib Abdullah Shohibut Thoghoh bin Ahmad bin Husain bin Sultonil Mala’ al-Habib Abdullah al-Aidarus.
Wanita Tarim
Di ceritakan Hababah Mahani al-Juneid dalam sholat dhuha beliau membaca 10 juz al-Qu’an.
Bermimpi Rosulullah S.A.W adalah kebiasan para wanita Tarim bahkan di antara mereka yang setiap kali rindu Rosulullah S.A.W, bliau hadir sebagaimana di katakan oleh para Sholihin :
إذا بغى علم الاخبار جاءه النبي وسط الدار
Jika ia inginkan sesuatu yang hendak ia tanyakan pada Rosullullah maka sang Nabipun datang ke rumahnya..
Mereka juga membiasakan lisan mereka berdzikir. Ketika mereka melakukan aktifitas rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, lisan mereka selalu melantunkan sholawat , dzikir , juga bait-bait syair seperti Aqidatul Awam, Zubad dan yang lainnya.
al-Habib Ahmad bin Hasan al-Atthos bercerita, “Aku pernah menemukan tulisan tangan dari seorang wanita bangsa al-Amudi, menulis Syarh kitab al-Manhaj karangan Imam Subki yang terdiri dari 6 jilid lalu wanita tersebut mengatakan dalam tulisannya: ‘Mohon memberi udzur kepadaku jika ada salah tulis, karena aku menulisnya dalam keadaan menyusui.’ ” Habib Ahmad pun berkata: Sangat di sayangkan sekali di zaman sekarang semangat wanita melemah karena mereka sibuk atas dirinya sendiri. Ini salah satu keagungan wanita Kota Tarim, hari-hari mereka selalu membawa keridhoan Tuhannya.
Masih banyak lagi keagungan-keagungan dari penduduk Kota Tarim baik dari lelakinya, anak-anak maupun wanita-wanita mereka. Insy Allah pada kesempatan yang lain kita akan ulas kembali. Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah cinta kita pada Kota Tarim. Wallahu A’lam.

Pasar Kota Tarem

Pasar merupakan sebuah tempat yang sangat penting dan selalu di kunjungi karena di dalam nya terdapat barang barang untuk kebutuhan hidup kita sehari hari..

Yang sangat membuat kita penasaran dan sangat menarik disini untuk kita kupas adalah bagaimana sih.. pasarnya kota Tarem..

Subhanallah..

Pasar kota Tarem sangat lain suasananya dari pasar-pasar yang ada di dalamnya tidak ada " ikhtilat "; campurnya laki dan perempuan.. Karena di tarem orang lakilah yang pergi kepasar untuk memenuhi kebutuhan dapur..

Coba Bayangkan jika kaum laki yang pergi kepasar untuk memenuhi kebutuhan dapur pastilah pasar kota Tarem sangat beruntung karena di datangi para wali dan ahli ilmu, dimana saja mereka ada maka tempat itu akan menjadi indah dan menjadi tempat yang harum dengan semerbak wewangian yang terpancar dari cahaya ilmu..

Nama lain Kota tarem


Kota yang sangat agung membuat rindu orang yang mendengar namanya..
Membuat air mata mengalir tanpa rasa..
Membuat hati berbunga bunga..
Membuat seluruh tubuh memberontak ingin jumpa..
Membuat jiwa meronta ronta tuk terbang padanya..
membuat hati gelisa ingin selalu kembali bagi yang pernah menginjakkan kaki di tanah nya..
Menjadi dambaan para kekasih allah..
kota yang menghembuskan ke haruman surga yang membuat orang mabuk kepayang dan dilanda madu madu cinta bagi yang menghirup udara segar didalamnya..
Setiap kau injakkan kakimu di tanahnya berhamburan bau harum.. karena kau telah menginjak sumber minyak misik yang sangat harum...
Sungguh rugi jika kau tak mencoba menyentuh tanahnya atau kau sentuh dengan sendal atau sepatumu..
Lepas alas kakimu karena kau berada di sebuah lembah yang suci...

Masjid-Masjid di Kota Tarem

 "Masjid Ba'alawi" (1)
Tak diragukan disetiap daerah pasti ada tempat-tempat bersejarah yang membuat daerah tersebut istimewa dan di kenal oleh daerah lain.
Sedangkan di kota Tarem terkandung sangat banyak sekali tempat bersejarah, dan yang paling tertua dan sangat bersejarah serta menarik untuk di kupas adalah : "Masjid Ba'alawi"
Masjid Ba'alawi terletak di bagian timur kota Tarem tepatnya di perkampungan Ba'alawi perkampungan tersebut di beri nama perkampungan Ba'alawi karena berdekatan dengan masjid tersebut.
Masjid Ba'alawi adalah masjid yang sangat bersejarah bagi kota Tarem yang mana juga di dalamnya sangat makmur dengan ketaatan dan ibadah, sejak pertama kali di dirikan di abad ke 6 Hijriyah, oleh al-Imam Ali bin Alwi Kholi' Qosam.
Subhanallah....
🌞Nama-Nama Masjid Ba'alawi🌞 :
📌 (1) Masjid Ba'alawi /مسجد باعلوي
Dinamakan Masjid Ba'alawi di nisbahkan kepada al-Habib Abdullah Ba'alawi bin Alwi al-Ghuyur bin Faqihul Muqoddam, karena al-Habib Abdullah Ba'alawi mewaqofkan harta miliknya sangat banyak sekali , baik tanah perkebunan yang penuh dengan pohon kurma yang mana pada saat itu kira-kira bernilai seratus dinar, atau milyaran pada saat ini, yang mana kesemuanya digunakan untuk :
1) Kemaslahatan dan perawatan masjid,

SHOLAWAT SULTHON (SHOLAWAT YANG SENILAI DENGAN 100 RIBU SHOLAWAT)


Diriwayatkan bahwa Sulthon Mahmud AI Gornawiy, Beliau di awal pemerintahannya
duduk setelah Sholat subuh sibuk membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 300 ribu x (kali) sampai siang hari dan orang-orang (Rakyatnya) duduk di pintu, menunggu 'keluarnya (Shulton Mahmud) untuk menyelesaikan hajatnya setelah keadaan ini berlangsung lama, maka Beliau melihat Nabi SAW di dalam tidurnya Nabi mengatakan kepadanya "Apa ini pemanjangan waktu sehingga rakyatmu telah menunggu keluarnya kamu"; maka Sulthon Mahmud menjawab saya duduk menghabiskan waktu lama karna saya bersholawat kepadamu dalam jumlah tertentu (300 ribu kali) dan saya tidak berdiri sebelum selesai. Maka Nabi Muhammad SAW mengatakan kepadanya "Ini menyusahkan Orang lemah (Rakyatmu) dan yang punya hajat"; akan tetapi saya (Nabi) akan mengajarkan kepadamu Sholawat yang ringkas, yang mana apabila kamu membacanya satu kali sebanding 100 ribu kali, jadi kamu tinggal membaca 3 x kali saja sudah sebanding 300 ribu kali,, setelah itu kamu keluar menemui rakyatmu untuk menyelesaikan urusan-urusan mereka, sehinggga kamu mendapat pahala Sholawat 300 ribu kali dan mendapat pahala memberi manfaat kepada Orang Muslimin, maka diapun (Sulthon Mahmud) mempelajari Sholawat itu dari Nabi Muhammad SAW lalu dia mengamalkannya secara rutin.

Menghidupkan Sunah Siwak

Sesungguhnya Allah Swt. berfirman: "Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Ali Imran : 31)

Dan di antara petunjuk beliau yang sangat beliau tekankan adalah bersiwak. Beliau sangat mencintai siwak.

•Arti siwak secara bahasa : menggosok.
secara syari’at : menggosok gigi dan sekitarnya dengan sesuatu yang kasar.
Maknanya, mengosok gigi dan sekitarnya dengan suatu yang kasar yang mana bisa mengangkat kotoran yang ada di giginya.