BEBERAPA AMALAN MELANCARKAN REZEKI

*** BEBERAPA AMALAN MELANCARKAN REZEKI ***

* Al-habib abdullah al-haddad berkata: "beribadah setelah melakukan shalat subuh mempunyai keutamaan tersendiri untuk mendatangkan rizki lahiriah. Adapun beribadah setelah melakukan sholat ashar mempunyai keutamaan tersendiri untuk mendatangkan rizki batiniah. Perbuatan yang seperti itu biasa dilakukan oleh para tokoh 'arifin billah yang mengerti. Sebagaimana dalam sebuah hadis menuturkan: 'sesungguhnya seorang yang duduk ditempat shalatnya dan berdzikir kepada Allah swt setelah melakukan Shalat Subuh, maka ia akan mendapat rizki lebih cepat dari seorang yang berkelana untuk mencari rizki."

Apa yang Bisa Dilakukan Setan? (Tausiyah Habib ali Al Jufri)

(Al Alim Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri)
-------------------------
Setan tidak pernah memegangi tangan kita, lalu menjerumuskan kita ke lubang kemaksiatan. Setan juga tidak pernah menggandeng lengan kita, kemudian menjatuhkan kita ke dalam perbuatan yang tidak patut .

Ia hanya membisiki, menggoda dan melontarkan lintasan-lintasan hati.
Jika jiwa kita bersih, dan suci bersama ALLAH, maka ia akan menangkis lintasan-lintasan itu. Tetapi, jika jiwa kita gelap dan kotor, lintasan dan tipuan setan itu akan bekerja efektif dalam diri kita.

Setan mempunyai banyak cara, tetapi intinya ia masuk melalui tujuh pintu. Orang yang merenungkan ketujuh pintu ini, lalu memohon perlindungan dengan sungguh-sungguh kepada ALLAH, pasti ia mampu mengunci ketujuh pintu tersebut, dengan izin-NYA..

SIFAT WANITA-WANITA DI TARIM, HADRAMAUT

Mengenai wanita di kota Tarim Hadramaut itu, jauh berbeda dengan sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam mereka adalah obrolan majelis ilmu, alqur’an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq, bahkan para wanitanya itu tidak pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya.

saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri apa sih kesannya saat awal berjumpa?, ia menjawab : saya bingung, seumur hidup saya belum pernah melihat lelaki selain kakak kandung saya, lalu ini ada lelaki asing duduk di kamar saya.

Nasihat Habib Ali Al-Jufri Untuk Para Remaja

Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri:
Sebesar apapun dosamu terhadap Allah, jangan sekali-kali berputus asa kepada-Nya. Allah tidak akan berpaling darimu selama engkau tidak berpaling dari-Nya. Teruslah kembali kepada-Nya, sekalipun sudah berpuluh-puluh kali nafsumu mengalahkanmu.

Jika nafsu dan setan tidak pernah berputus asa untuk memasukkanmu ke dalam neraka, bagaimana engkau selaku pemegang kendali dirimu sendiri bisa berputus asa untuk memasukkan dirimu ke dalam surga?

SABAR DENGAN PASANGAN

Kata Syeikh Muhammad Mutawalli As-Sha’rawi, “Seseorang boleh diangkat darjatnya oleh Allah سبحانه و تعالى dengan bersabar dengan perkara yang tak disukainya pada pasangannya.”

Sebab Allah menjanjikan - “Jika kamu tak suka pada pasangan kamu tapi kamu bersabar, Allah سبحانه و تعالى berjanji akan berikan kebaikan yang banyak.”

Sabar dan Allah akan beri kebaikan yang banyak, atau jika kamu tak sabar, maka akan berlaku perceraian.

Syeikh Muhammad Mutawalli As-Sha’rawi menceritakan: Ada seorang itu jika datang ke majlis, wajahnya berseri-seri dan disanjung orang. Setelah beberapa lama, tiada lagi apa yang pernah dilihat padanya.

Lalu ditanya padanya, “Dulu kami nampak kamu lain macam, tapi sekarang sudah tidak ada apa yang kami nampak dulu.”

Jawabnya, “Ya, dulu saya diganggu isteri saya dan saya bersabar sehingga saya diberi kebaikan yang banyak. Tapi sekarang isteri saya sudah meninggal dunia dan kebaikan itu tiada lagi diberikan kepada saya.”

JANGAN TINGGALKAN MEMBACA WIRID (Tausiyah Habib Umar bin Hafidz)

Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidz:
Orang-orang yang berjalan menuju Allah memiliki perhatian, semangat dan ketekunan dalam membaca berbagai wirid. Mereka menikmati wirid-wirid tersebut. Inilah tanda kesungguhan mereka di dalam berjalan menuju Allah dan kemampuan pemahaman mereka yang besar. Barang siapa memahami kedudukan wirid, maka ia akan menaruh perhatian yang besar terhadap berbagai macam wirid dan dzikir. Sehingga perjalanannya menuju Allah berlangsung dengan baik dan ia akan senantiasa memperoleh limpahan karuria-Nya.
Adapun seseorang yang berada di dalam kebodohan, sedikit pun ia tidak akan menaruh perhatian terhadap berbagai macam wirid tersebut. Dan seandainya ia membaca salah satu wirid itu, maka ringan baginya untuk meninggalkannya. Jika salah satu wirid yang ia baca terlewatkan karena suatu sebab, maka ia tidak akan pernah merasa kehilangan maupun merindukannya. Ini merupakan tanda kebodohannya. Seseorang yang demikian keadaannya, sebenarnya ia tidak berjalan menuju Allah Ta’ala.

MASIHKAH MERASA DIRI ALIM ? (Tausiyah Habib Ali Al Jufri)

Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri :
Jika kita merasa telah alim, dan sudah banyak ilmu yang kita peroleh, apa arti ilmu kita di hadapan ilmu Iblis. Ilmu apa yang tidak dia ketahui? Sayangnya, ia tidak mengamalkan ilmunya dan tidak tulus bersama Allah. Allah tidak menerimanya. Kalaupun ilmu kita diterima, apakah kita satu-satunya orang berilmu?

Apa arti ilmu kita di hadapan orang-orang sebelum kita? Imam Ahmad bin Hanbal hafal ribuan hadits, begitupula Imam al-Hakim. Bagaimana kita akan tertipu dengan beberapa hadits yang kita hafal, namun tidak kita amalkan?

Imam Syafi’i hafal al-Quran di usia 7 tahun. Ia juga hafal kitab hadits al-Muwaththa’, dengan seluruh sanadnya pada usia 10 tahun. Guru-gurunya, terutama Imam Malik, mendudukkannya di atas kursi tempat mereka berfatwa, ketika usianya belum genap 12 tahun. Sampai-sampai karena tubuhnya yang kurus, ia harus minum pada siang hari bulan Ramadhan, karena tidak kuat dan belum wajib berpuasa. Jadi, ia mengajar sambil minum di atas kursinya itu.